Macam2 Gangguan Haid
1.Gangguan ritmus
-Jika sering haid ( Polimenorea)
-Jika jarang haid ( Oligomenorea)
-Tidak teratur atau tidak haid (Amenorea)
2. Gangguan perdarahan sedikit
-Sedikit haid ( Hipomenorea )
-Banyak Haid ( Hipemenorea )
-Terlalu lama ( Menorhagia )
-Perdarahan bercak ( Spotting )
KLASIFIKASI GANGGUAN HAID ADA TIGA GOLONGAN
a.Kelainan dalam banyaknya
-Normal bila pembalut yg digunakan perhari 2-5 pembalut
-Hipermenorea (Perdarahan banyak ) bila pembalut yg digunakan > 5 pembalut /hari
-Hipomenorea (Perdarahan sedikit ) bila pembalut perhari < 2 pembalut
-Spotting (Bercak )
b. Kelainan lamanya perdarahan
-Normal bila lamanya perdarahan 3-6 hari
-Menorhagia bila perdarahan berlangsung selama 6 hari
-Brakimenorea bila perdarahan berlangsung kurang dari 3 hari .
c. Klasifikasi menurut kelainan siklus (Ritmus )
-Eumenorea panjang siklus haed 25-35 hari
-Polimenorea (terlalu sering ) panjang siklus haed kurang dari 25 hari
-Oligomenorea ( Terlalu jarang ) panjang siklus haid lebih dari 35 hari
-Amenorea ( Tidak ada darah ) bila tidak ada haed lebih dari 3 bulan
-Haed tidak teratur ( perdarahan interval )
A. Amenhorea
Defenisi..
Tidak mendapat haid sama sekali.
ETIOLOGI
- Hymen imperforate, yaitu selaput dara tidak berlubang sehingga darah menstruasi terhambat untuk keluar. Keluhan pada kejadian ini biasanya mengeluh sakit perut tiap bulan. Hal ini bisa diatasi dengan operasi
- Menstruasi anovulatiore, yaitu rangsangan hormon-hormon yang tidak mencukupi untuk membentuk lapisan dinding rahim sehingga tidak terjadi haid/hanya sedikit. Pengobatannya dengan terapi hormon
- Amenorrhoe sekunder, yaitu biasanya pada wanita yang pernah menstruasi sebelumnya. Penyebab amenorrhoe sekunder ini karena hipotensi, anemia, infeksi atau kelemahan kondisi tubuh secara umum, stress psikologis.
Klasifikasi
Amenorea Primer, apabila belum pernah datang haid sampai umur 18 tahun.
Amenorea Sekunder, apabila berhenti haid setelah menarche atau pernah mengalami haid tetapi berhenti berturut-turut selama 3 bulan.
Terapi pada amenorea, tergantung dengan etiologinya. Secara umum dapat diberikan hormon-hormon yang merangsang ovulasi, iradiasi dari ovarium dan pengembalian keadaan umum, menyeimbangkan antara kerja-rekreasi dan istirahat.
B. Dysmenhorea..
Defenisi
Adalah nyeri sewaktu haid. Dismenorea terjadi pada 30-75 % wanita dan memerlukan pengobatan.
Etiologi dan patogenesis dari dismenore sampai sekarang belum jelas.
Klasifikasi
Dismenorea Primer (dismenore sejati, intrinsik, esensial ataupun fungsional); adalah nyeri haid yang terjadi sejak menarche dan tidak terdapat kelainan pada alat kandungan.
Sebab : psikis; (konstitusionil: anemia, kelelahan, TBC); (obstetric : cervic sempit, hyperanteflexio, retroflexio); endokrin (peningkatan kadar prostalandin, hormon steroid seks, kadar vasopresin tinggi).
Etiologi : nyeri haid dari bagian perut menjalar ke daerah pinggang dan paha, terkadang disertai dengan mual dan muntah, diare, sakit kepala dan emosi labil.
Terapi : psikoterapi, analgetika, hormonal.
Dismenorea Sekunder; terjadi pada wanita yang sebelumnya tidak mengalami dismenore. Hal ini terjadi pada kasus infeksi, mioma submucosa, polip corpus uteri, endometriosis, retroflexio uteri fixata, gynatresi, stenosis kanalis servikalis, adanya AKDR, tumor ovarium.
Terapi : causal (mencari dan menghilangkan penyebabnya).
C. Hipermenorea
Hipermenorea adalah : Perdarahan haid yg jumlahnya banyak 6-7 hari ganti pembalut 5-6 kali / hari setiap pembalut basah seluruhnya
Penyebab : dapat berupa kelainan anatomi seperti mioma uteri ,infeksi pada genetalia intern a, kelainan darah , gangguan endokrin
Diagnosanya didapatkan dari keterangan pasien ttg keluhan haid yg banyak pd wanita yg berusia 35 thn harus dilakukan kuretase diagnostik untuk menyingkirkan keganasan pengobatan dgn hormonal.
D.METRORHAGIA
Metrorhagia adalah : perdarahan yg terjadi pada seorang wanita tampa ada hubungan dengan siklus haid .
Penyebabnya adalah : kelainan anatomi seperti mioma ,infeksi pada genitalia ,kelainan darah dan gangguan endokrin.
Diagnosis : diketahui dari keterangan pasien ttg keluhan haed yang banyak
E. HIPOMENOREA
1. Haed dengan jumlah darah yg sedikit ,ganti pembalut 1-2 kali / hari dan lamanya 1-2 hari saja .
2. Penyebab kelainan ini kekurangan estrogen
dan progesteron
3.Pengobatan dgn kombinsi estrogen dan progesteron
F. Perdarahan Uterus Disfungsional
Defenisi
Perdarahan uterus abnormal, dimana terjadi gangguan fungsional mekanisme kerja hipotalamus-hipofisis-ovarium-endometrium
Yang bukan disebabkan kelainan organik alat reproduksi seperti mioma uteri atau kista pada ovarium.
Dapat ditemukan pada usia perimenars, usia reproduksi, usia perimenopause
PUD usia perimenars
- Usia menars : usia mulai terjadinya haid (rata2 11 tahun) hingga memasuki usia reproduksi 3-5 tahun
- Siklus haid tidak teratur baik lama maupun jumlah
- PUD terjadi krn siklus anovulatorik (95-98%)
- D/ anovulasi & analisis hormonal (-)
PUD usia reproduksi
- Siklus yang berovulasi (65%) dan siklus yang tidak berovulasi
- Analisis hormonal biasanya normal
- Diduga akibat gangguan di sentral (disregulasi) akibat adanya gangguan psikis
- Pastikan dulu adanya ovulasi dengan suhu basal badan, sitologi vagina atau analisis hormonal
- Usia > 35 tahun sebaiknya dilakukan kuret untuk menyingkirkan adanya keganasan pada endometrium
PUD usia perimenopause
- Usia antara pramenopause dan pasca menopause
- Sekitar usia 40-50 tahun 95% siklus tidak berovulasi
- Analisis hormonal : FSH, LH, estradiol, prolaktin
- Kadar FSH > 35mIU/ml
0 komentar:
Posting Komentar