Diberdayakan oleh Blogger.

인사말을 다 알아.... Gamsahabnida...have visited this blog! May be useful for you, Beautiful sharing......... 돈수

SOP Tehnik Menyusui

A. Pengertian
     Tehnik menyusui dengan cara pemberian ASI adalah cara-cara yang tepat dan efektif dilakukan oleh seorang ibu dalam memberikan ASI kepada bayinya.
B. Tujuan
     1. Memberikan minum bayi untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan zat makanan, cairan dan elektrolit
     2. Menyebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan saat memberikan ASI
C. Persiapan

    1. Pasien
        Pasien diberi penjelasan tentang hal-hal yang akan dilakukan
    2. Alat
        Lembar karton dan bantal
D. Posisi-posisi menyusui
    1. Posisi Ibu
        - berbaring
        - duduk
        - berdiri
    2. Posisi anak
       - tubuh bayi mengahadap ke tubuh ibu
       - mulut bayi harus berhadapan dengan putting susu ibu serta lehernya sedikit diangkat
       - bayi harus disanggah pada bahunya agar leher sedikit menjulur agar tetap diperhatikan
       - bayi dibungkus dengan sehelai kain agar supaya tangan bayi bisa terletak disisinya
E. Langkah-langkah menyusui
    1. Dengan duduk
       - duduklah dengan bayi di kursi yang mempunyai sandaran punggung dan lengan, gunakan bantal untuk mengganjal bayi.
       - letakkan kepala bayi pada siku bagian dalam lengan kiri, hadapkan dada bayi ke dada ibu, letakkan lengan kanan bayi diseputar pinggang ibu dan tangan kiri memegang pantat bayi.
       - topang payudara kiri dengan keempat jari tangan kanan di bawahnya dan ibu jari di atasnya di luar areola mammae
       - sentuhlah mulut bayi dengan putting susu
       - tunggulah hingga mulut bayi membuka lebar
       - tengadahkan  sedikit kepala bayi dan masukkan secepatnya seluruh putting susu sebanyak mungkin mencangkup areola ke dalam mulut bayi hingga terletak di antara lidah dan langit-langit mulut
       - dekaplah bayi ketubuh ibu dengan lengan kiri hingga ujung hidung bayi menyentuh payudara. tekanlah sedikit hingga bayi dapat bernafas dengan baik.
       - setelah selesai menyusui untuk melepaskan hisapan bayi, tekanlah dagunya atau pijatlah hidungnya atau masukkan jari kelingking ibu yang bersih ke sudut mulutnya.
       - sebelum menyusui dengan payudara yang satu lagi, sederhanakn bayi agar tidak muntah. Caranya :
            * gendong bayi dalam keadaan tegak, bersandar ke pundak ibu, lalu tepuklah punggung perlahan-lahan.
            * telungkupkan bayi diatas pangkuan ibu, lalu gosok-gosoklah punggungnya.
            * setiap kali menyusukan gunakanlah kedua belah payudara dan mulailah menyusui dengan payudara yang terakhir disusukan, untuk payudara pertama 10 menit dan payudara kedua 20 menit
            * gunakanlah berbagai posisi dalam menyusui

     2. Berbaring miring
         Cara ini bisa sesuai untuk waktu yang berbeda selama proses laktosinya. jika ia telah mengalami operasi saesar atau jika periniumnya masih sakit. Mungkin cara ini merupakan satu-satunya posisi yang bisa ditolerirnya pada beberapa hari pertama setelah melahirkan dan memerulkan bantuan dari seseorang untuk meletakkan bayi di depan dadanya atau sedikit mengikat tubuhnya dengan mengganjal bawah rusuknya.

F. Hal-hal yang perlu diperhatikan saat pemberian ASI
     - susuilah bayi segera setelah lahir
     - lakukan rawat gabung
     - berikan bayi ASI saja
     - susuilah bayi sesering mungkin sesuia permintaannya
     - makanan bergizi diperbanyak, dan minum 8-12 gelas air perhari
     - lebih banyak istirah siang hari
     - susuilah bayi sengan suasana santai
     - jagalah kebersihan dan gunakan pakaian yang longgar dan tidak kaku sert gunakan BH khusus untuk ibu menyusui.


Pengertian Teknik Menyusui Yang Benar
Teknik Menyusui Yang Benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar (Perinasia, 1994).
Pembentukan dan Persiapan ASI
Persiapan memberikan ASI dilakukan bersamaan dengan kehamilan. Pada kehamilan, payudara semakin padat karena retensi air, lemak serta berkembangnya kelenjar-kelenjar payudara yang dirasakan tegang dan
sakit. Bersamaan dengan membesarnya kehamilan, perkembangan dan persiapan untuk memberikan ASI makin tampak. Payudara makin besar, puting susu makin menonjol, pembuluh darah makin tampak, dan aerola mamae makin menghitam.
Persiapan memperlancar pengeluaran ASI dilaksanakan dengan jalan :
1. Membersihkan puting susu dengan air atau minyak, sehingga epitel yang lepas tidak menumpuk.
2. Puting susu ditarik-tarik setiap mandi, sehingga menonjol untuk memudahkan isapan bayi.
3. Bila puting susu belum menonjol dapat memakai pompa susu atau dengan jalan operasi.
Posisi dan perlekatan menyusui
Terdapat berbagai macam posisi menyusui. Cara menyususi yang tergolong biasa dilakukan adalah dengan duduk, berdiri atau berbaring.

Ada posisi khusus yang berkaitan dengan situasi tertentu seperti ibu pasca operasi sesar. Bayi diletakkan disamping kepala ibu dengan  posisi kaki diatas. Menyusui bayi kembar dilakukan dengan cara seperti
memegang bola bila disusui bersamaan, dipayudara kiri dan kanan. Pada ASI yang memancar (penuh), bayi ditengkurapkan diatas dada ibu, tangan ibu sedikit menahan kepala bayi, dengan posisi ini bayi tidak tersedak.

Langkah-langkah menyusui yang benar
Cuci tangan yang bersih dengan sabun, perah sedikit ASI dan oleskan disekitar putting, duduk dan berbaring dengan santai.

Bayi diletakkan menghadap ke ibu dengan posisi sanggah seluruh tubuh bayi, jangan hanya leher dan bahunya saja, kepala dan tubuh bayi lurus, hadapkan bayi ke dada ibu, sehingga hidung bayi berhadapan dengan puting susu, dekatkan badan bayi ke badan ibu, menyetuh bibir bayi ke puting susunya dan menunggu sampai mulut bayi terbuka lebar.

Segera dekatkan bayi ke payudara sedemikian rupa sehingga bibir bawah bayi terletak di bawah puting susu.
Cara melekatkan mulut bayi dengan benar yaitu dagu menempel pada payudara ibu, mulut bayi terbuka lebar dan bibir bawah bayi membuka lebar.

Cara pengamatan teknik menyusui yang benar
Menyusui dengan teknik yang tidak benar dapat mengakibatkan puting susu menjadi lecet, ASI tidak keluar optimal sehingga mempengaruhi produksi ASI selanjutnya atau bayi enggan menyusu. Apabila bayi telah
menyusui dengan benar maka akan memperlihatkan tanda-tanda sebagai berikut :

  1. Bayi tampak tenang.
  2. Badan bayi menempel pada perut ibu.
  3. Mulut bayi terbuka lebar.
  4. Dagu bayi menmpel pada payudara ibu.
  5. Sebagian areola masuk kedalam mulut bayi, areola bawah lebih banyak yang masuk.
  6. Bayi nampak menghisap kuat dengan irama perlahan.
  7. Puting susu tidak terasa nyeri.
  8. Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus.
  9. Kepala bayi agak menengadah.
Lama dan frekuensi menyusui
Sebaiknya dalam menyusui bayi tidak dijadwal, sehingga tindakan menyusui bayi dilakukan di setiap saat bayi membutuhkan, karena bayi akan menentukan sendiri kebutuhannya. Ibu harus menyusui bayinya bila
bayi menangis bukan karena sebab lain (kencing, kepanasan/kedinginan atau sekedar ingin didekap) atau ibu sudah merasa perlu menyusui bayinya. Bayi yang sehat dapat mengosongkan satu payudara sekitar 5-7 menit dan ASI dalam lambung bayi akan kosong dalam waktu 2 jam. Pada awalnya, bayi tidak memiliki pola yang teratur dalam menyusui dan akan mempunyai pola tertentu setelah 1 – 2 minggu kemudian.
Menyusui yang dijadwal akan berakibat kurang baik, karena isapan bayi sangat berpengaruh pada rangsangan produksi ASI selanjutnya. Dengan menyusui tanpa jadwal, sesuai kebutuhan bayi akan mencegah timbulnya masalah menyusui. Ibu yang bekerja dianjurkan agar lebih sering menyusui pada malam hari. Bila sering disusukan pada malam hari akan memicu produksi ASI.
Untuk menjaga keseimbangan besarnya kedua payudara maka sebaiknya setiap kali menyusui harus dengan kedua payudara. Pesankan kepada ibu agar berusaha menyusui sampai payudara terasa kosong, agar produksi ASI menjadi lebih baik. Setiap kali menyusui, dimulai dengan payudara yang terakhir disusukan. Selama masa menyusui sebaiknya ibu menggunakan kutang (BH) yang dapat menyangga payudara, tetapi tidak terlalu ketat.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar