oDefenisi
- Suatu bentuk kanker yg menyerang ovarium (Rahim)
- Sutu proses lebih lanjut dr tumor malignan di ovarium
- Tumor malignan merupakan suatu bentuk perkembangan sel-sel yg tidk terkontrol sehingga berpotensi menjadi kanker
oEtiologi
- Wanita nullipara dgn riwayat kanker ovarium, kanker payudara, knaker kolon.
- Diet tinggi lemak, kegemukan dan tidak pernah hamil
- Olah raga sedang dapat menurunkan resiko kanker ovarium, yang berkaitan dengan penurunan kadar estrogen.
oGejala
a. Rasa tdk enak diperut
b. Gangguan sal. Cerna yg terus menerus, seperti diare,kembung, sembelit
c. Rasa nyeri dan berat di rongga panggul.
c. Rasa nyeri dan berat di rongga panggul.
d. Peningkatan dan penurunan BB yg tidak jelas penyebabnya.
e. Pembengkakan perut yg tidak nyeri
f. Pendarahan melaui vagina yg tidak lazim
g. Mual muntah
h. Kehilangan nafsu makan
i. Sering BAK
j. Sesak nafas
k. Demam
l. Nyeri saat berhubungan intim.
oPemeriksaan Penunjang
- Pemeriksaan klinik glikenelogik
- Pembesaran USG (bila perlu dgn alat Doppler)
- CT Scanning/ MRI
- Pemeriksaan petanda tumor
oKomplikasi
- Infertilitas
- Mual, muntal,suspresi sum2 tulang.
- Potensial ototoksik,
- Nefrotoksik
- Neuro toksik
oPenatalaksanaan
- Pada tingkat klinis I & II dilakukan pembedahan dasar dng pengangkatan uterus,adneks, omentum, dan appendiks.
- Pada tingka klinis III & IV dilakuka pembedahan dasar yaitu pengangkatan melalui tindakan pembedahan histerektomi total,dgn pengangkatan tuba fallopi dan ovarium.
Ca. Mammae
Defenisi
- Suatu penyakit dimana sel-sel ganas terbentuk pada jaringan payudara.
- Tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan payudara. Kanker bisa mulai tumbuh di dalam kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak maupun jaringan ikat pada payudara.
Faktor Resiko
1.Usia.
2.Pernah menderita kanker payudara.
3.Riwayat keluarga yang menderita kanker payudara.
4.Faktor genetik dan hormonal
5. Pernah menderita penyakit payudara non-kanker
6.Menarke (menstruasi pertama) sebelum usia 12 tahun, menopause setelah usia 55
tahun, kehamilan pertama setelah usia 30 tahun atau belum pernah hamil.
7. Pemakaian pil kb atau terapi sulih estrogen.
8. Obesitas pasca menopause.
9. Pemakaian alkohol.
10. Pemakaian alkohol lebih dari 1-2 gelas/hari.
11. Bahan kimia.
12. DES (dietilstilbestrol).
13. Penyinaran.
Tanda dan gejala
- Gajala awal: benjolan tanpa nyeri, memilki benjolan yg tidak teratur.
- Pada stadium awal : benjolan bisa digerakkan dengan mudah di bawah kulit.
- Pada stadium lanjut, benjolan biasanya melekat pada dinding dada atau kulit di sekitarnya, benjolan yang membengkak atau borok di kulit payudara. Kadang kulit diatas benjolan mengkerut dan tampak seperti kulit jeruk.
- Gejala lainnya : benjolan atau massa di ketiak, perubahan ukuran atau bentuk payudara, keluar cairan yang abnormal dari puting susu (biasanya berdarah atau berwarna kuning sampai hijau, mungkin juga bernanah), perubahan pada warna atau tekstur kulit pada payudara, puting susu maupun areola ,payudara tampak kemerahan, kulit di sekitar puting susu bersisik, puting susu tertarik ke dalam atau terasa gatal, nyeri payudara atau pembengkakan salah satu payudara. Pada stadium lanjut bisa timbul nyeri tulang, penurunan berat badan, pembengkakan lengan atau ulserasi kulit.
Pengobatan
- Mastektomi
- Radiasi
- Kemoterapi
- Lintasa metabolisme
Pencegahan
- Pencegahan Primer : SADARI, Promkes.
- Pencegahan sekunder : Skrining melalui mammografi, Skrining berlaku untuk wanita usia 40 tahun keatas, wanita yang harus rujuk skrining setiap tahun dan wanita normal yang harus rujuk skrining tiap 2 tahun sekali hingga usia 50 tahun.
- Pencegahan Tertier :operasi, kemoterapi sitostatika. Pada stadium tertentu hanya berupa simptomatik dan pengobatan alternatif.
Defenisi
Tumor uterus “tumor jinak, berbatas tegas tidak berkapsul yang berasal dari otot polos dan jaringan ikat fibrous. Biasa juga disebut fibriomioma uteri atau uterine fibroid”
Klasifikasi
- Mioma intarmural:terletak pada miometrum jika besar atau multipel dapat menyebabkan pembesaran uterus dan berbenjol-benjol
- Mioma subserosa:letaknya dibawah tunika serosa kadang-kadang vena yang ada dipermukaan pecah dan menyebabkan perdarahan intraabdominal
- Mioma submukosa: tumbuhnya tepat dibawah endometrium paling sering menyebabkan perdarahan yang banyak sehingga memerlukan tindakan histerektomi walaupun ukuran kecil
-Mioma parasitik: mioma yang terlepas dengan jaringan induknya kemudian melekat dengan jaringan lainmisalnya omentum/ligamentum kemudian mendapat vaskularisasi dan tumbuh parasitic.
-Mioma peduncularis: mioma yang tumbuh menjadi massa sendiri didalam rongga perut.
Etiologi
- Belum diketahui penyebabnya,
- namun ada yg mengatakan, peranan hormon estrogen dengan pertumbuhan tumor uterus sangat berkaitan, karena tumor uterus membesar pada usia reproduktifdan mengalami regresi pada pasca menopause serta sangat responsif terhadap terapi obat GnRH analog
Patofisologi
Neoplasma jinak dan tumor non neoplasma tumbuh hanya lokal saja pada sekitar uterus dan tidak mengatakan metastase. Tumbuh secara ekspansif, dengan mendesak jaringan normal disekitarnya.Dan didukung oleh beberapa faktor seperti: Umur, jenis kelamin dan penyakit
Manifestasi klinik
- Adanya rasa penuh atau berat pada perut bawah dan teraba massa yang padat kenyal
- Gangguan haid atau perdarahan abnormal dari uterus
- Rsa nyeri akibat torsi atau mengalami degenerasi
- Akibat penekanan pada organ sehingga dapat menyebabkan: Dysuria,retensi urine, konstipasi,edema tungkai
- Infertilitas
- Abortus
Komplikasi
- Perdarahan sampai terjadi anemi
- infeksi
- Perubahan keganasan
- Mengalami degenerasi ganas
- Infertilitas
- Torsi (putaran tungkai)
Pengobatan
Jenis operasi yang dilakukan :
- Miomektomi
- Histerektomi
Ca. Serviks
Defenisi
Kanker serviks adalah penyakit akibat tumor ganas pada daerah mulut rahim sebagai akibat dari adanya pertumbuhan jaringan yang tidak terkontrol dan merusak jaringan normal disekitarnya
Etiologi
Penyebab blm diketahui, namun mempunyai faktor resiko :
- umur pertama kali melakukan hubungan seksual.
- jumlah kehamilan dan partus
- jumlah perkawinan
- infeksi virus
- sosial ekonomi
- Hygiene dan sirkumsisi
- merokok dan AKDR
Gambaran klinis
- Perdarahan pasca senggama
- Keputihan yang berbau
- Nyeri panggul
- Rasa tidak nyaman saat senggama
Perangkat diagnosis
- Pap smear
- Schillentest
- Koloskopi
- Kolpomikroskopi
- Biopsi
- Konisasi
Komplikasi
Kematian dapat terjadi pada semua kanker repruduksi
Prognosis setelah pengobatan kanker serviks akan makin baik jika lesi ditemukan dan diobati lebih dini. Tingkat harapan kesembuhan dapat mencapai 85% untuk stadium I,50-60% untuk stadium II,30%untuk stadium III dan 5-10% untuk stadium IV
Penatalaksanaan
- Radiasi : dapat dipakai untuk semua stadium, dapat dipakai untuk wanita gemuk tua dan pada medical risk, tidak menyebabkan kematian seperti operasi
- Dosis : Penyinaran ditujukan pada jaringan karsinoma yang terletak diserviks
- Komplikasi radisai: kerentanan kandung kencing,diarhea,perdarahan rectal,fistula vesiko atau rectovaginalis
- stdium I dan II,operasi
schuta,histerektomi vagina yang radikal.
- Kombinasi radiasi dan pembedahan
0 komentar:
Posting Komentar