Diberdayakan oleh Blogger.

인사말을 다 알아.... Gamsahabnida...have visited this blog! May be useful for you, Beautiful sharing......... 돈수

Penyakit Infeksi (Suriyani,S.Kep.,Ns)

Penyakit Menular Seksual..
A.SIFILIS
ØSifilis adalah penyakit kelamin menular yang disebabkan oleh bakteri spiroseta, Treponema pallidum.
ØPenularan biasanya melalui kontak seksual, tetapi ada beberapa contoh lain, seperti kontak langsung dan kongenital sifilis.
ØGejala dan tanda dari sifilis banyak dan berlainan             tes serologikal
ØSifilis dapat menyebabkan efek serius seperti kerusakan sistem saraf, jantung atau otak.
ØPengobatan  :     penisilin atau antibiotik  lainnya.
ž
ØSeks aman     kondom
ØUsul Terbaik : pencegahan aktivitas seksual dengan orang yang memiliki penyakit menular dan dengan orang berstatus penyakit negatif.
ØGejala           pada laki-laki lebih terlihat gejalanya dibandingkan dengan perempuan  yaitu seperti ruam berwarna merah pada daerah kelamin,dan biasanya sangat gatal  
žSifilis...
ž
B. GONOREA
vKencing nanah atau gonore (bahasa Inggris: gonorrhea atau gonorrhoea) adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae yang menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim, rektum, tenggorokan, dan bagian putih mata (konjungtiva).
vGonore bisa menyebar melalui aliran darah ke bagian tubuh lainnya, terutama kulit dan persendian. Pada wanita, gonore bisa menjalar ke saluran kelamin dan menginfeksi selaput di dalam pinggul sehingga timbul nyeri pinggul dan gangguan reproduksi.
ž
vGejala
    Pada Pria :
    - Timbul dalam waktu 2-7 hari
     setelah terinfeksi.
  - Gejala awal sbg rasa tdk enak pada  
      uretra,
   - Disertai dgn rasa nyeri ketika
      berkemih serta keluarnya nanah dari
      penis.
 
ž
   Pada Wanita :
  - Timbul dlm waktu 7-21 hari setelah
      terinfeksi.
  - Seringkali tidak merasakan gejala
      selama beberapa minggu atau bulan.
  - Gejala yang berat, seperti desakan
      untuk berkemih, nyeri ketika berkemih,
      keluarnya cairan dari vagina, dan
      demam.
  - Infeksi     leher rahim, rahim, saluran telur,
      indung telur, uretra, dan rektum serta
      menyebabkan nyeri pinggul yang dalam
      ketika berhubungan seksual.
ž
vHomoseksual (anal seks)       menderita gonore pada rektumnya         Daerah di sekitar anus tampak merah dan kasar, serta tinjanya terbungkus oleh lendir dan nanah.
vOral Seks          gonore pada tenggorokan (faringitis gonokokal).
vMata          infeksi mata luar (konjungtivitis gonore)
vPada Bayi          pembengkakan pada kedua kelopak matanya dan dari matanya keluar nanah.
 
ž
vDiagnosis & Pengobatan
Diagnosis penyakit gonore     pemeriksaan mikroskopik           pembiakan di laboratorium.
Pengobatan  : suntikan tunggal seftriakson intramuskuler atau dengan pemberian antibiotik per-oral selama satu minggu (biasanya diberikan doksisiklin).
Apabila gonore telah menyebar melalui aliran darah, biasanya penderita dirawat di rumah sakit dan mendapatkan antibiotik intravena.
ž
ž
C. CHLAMIDIA TRACHOMATIS
qPrevalensi pd wanita hml berkisar antara 2-37%.
qTerjadi pd sal. Urogenital        serviks ataupun uretra ke atas          bartholinitis,endosevisitis, sindroma uretra akut, endometritis, salpingitis, yg dpt mengakibatkan infertilitas.
qBayi yg lhr pervaginam dr ibu    
  - Konjuktivitis inklusi dlm 2 mgg pertama
      khdpnnya (20-50%)
  -  Pneumonia dpt terjadi pd usia 3-4 bln (10-
       20%)
   - Dpt terjadi otitis media, obstruksi nasal,dan
        bronkhiolitis.
o
ž
qDiagnosis
  - Sekret mukopurulen dr ostium uteri
      eksternum ataupun apusan serviks pd
      biakan.
  - Pemeriksaan sitologi ygmemperlihatkan
      adanya badan inklusi intrasel (ELISA).
qPengobatan
  - Erythromycin 500 mg scr oral 4x sehari
      slm 7 hr,atau Erythromycin 250 mg scr
      oral 4x sehari slm 14 hr.
  - Amoxicicilin 500 mg 3 x sehari secra oral
      slm 7 hr.
 
q
ž
ž
E. HERPES GENITALI
üHerpes adalah infeksi akut pada genitalia dengan gejala khas berupa vesikel.
üDua macam herpes yakni herpes zoster dan herpes simpleks.
üHerpes zoster disebabkan oleh virus Varicella zoster.
üHerpes simpleks disebabkan oleh herpes simplex virus (HSV)
ü
ü
ü
§
žEtiologi....
žDisebabkan oleh virus herpes simpleks tipe II.
žPenularan :
  - Hubungan kelamin
  - Tanpa melalui hub. Kelamin:
  melalui alat-alat tidur, pakaian, handuk,dll atau sewaktu proses persalinan pada ibu hamil dengan infeski  herpes pada alat kelamin luar.
žPerbedaan HSV
tipe I dengan tipe II
ž
üEpidemiologi
  - HSV II        wanita PSK.
    - HSV I         Wanita dgn  klp.   
      sosioekonomin rendah.
üPatogenesis
  - Infeksi Primer      
  Virus dari luar masuk ke tubuh, DNA melakukan penggabungan dan mengadakan multiplikasi. Tubuh hospes belum memiliki antibodi yang spesifik menimbulkan lesi lebih luas. Virus menjalar melalui serabut syaraf sensorik menuju ganglion sakralis (syaraf regional) dan menetap.
ž
  - Infeski rekuren
  Terjadi pada suatu waktu bila ada faktor tertentu (trigger factor) sehingga virus mengalami reaktivitas dan multiplikasi kembali.
žTanda dan Gejala
  -Timbul erupsi bintik kemerahan, disertai
     rasa panas dan gatal pada kulit region
     genitalis.
  - Terkadang disertai demam, seperti influenza,
      setelah 2-3 hari bintik kemerahan berubah m
    menjadi vesikel disertai inyeri.
  - 5-7 hari, vesikel pecah dan keluar cairan
    jernih sehingga timbul keropeng.
  - Kadang dapat kambuh lagi.
ü
ž
üKomplikasi
  - Gangguan mobilitas, vaginitis, urethritis, sistitis dan fisura ani herpetika terjadi bila mengenai region genetalia.
  - Abortus.
  - Anomali kongenital
  - Infeksi pada neonatus (konjungtifitis/ keratis, ensefalitis, vesikulitis kutis, ikterus, dan anomali konvulsi).
ž
üPenanganan
  - Pemeriksaan serologi (STS).
  - Mengatasi nyeri & demama dgn parasetamol 3 x 500 mg.
  - Membersihkan lesi dgn larutan antiseptic dan kompres hangat.
  - Dikeringkan dan oleskan acyclovir 5% topikal setelah nyeri berkurang.
  - Memberikan acyclovir tablet 200 mg tiap 4 jam.
  - Rawat inap bila terjadi demam tiinggi, nyeri hebat,retensi urin, konvulsi, neurosis, reaksi neurologik lokal, ketuban pecah dini maupun partus prematurus.
  - memberikan pengobatan pada pasangan berupa acyclovir oral selama 7 hari.
  - Bila terpaksa partus pervaginam, hindari transmisi ke bayi  atau penolong.
ž
ž
F. KONDILOMA  AKUMINATA
Kutil Genitalis (Kondiloma Akuminata)
  merupakan kutil di dalam atau di sekeliling vagina,penis atau dubur.
Penyebab : Virus Pappiloma
  Pada wanita:virus papiloma tipe 16 dan 18, menyerang leher rahim tetapi tidak menyebabkan kutil pada alat kelamin luar dan bisa menyebabkan kanker leher rahim, tumor intra-epitel pada leher rahim(hasil Pap-smear)atau kanker pada vagina, vulva, dubur,penis,mulut, tenggorokan atau kerongkongan.
ž
Gejala
  - Tumbuh di permukaan hangat & lembab.
  - Pada pria, ujung dan batang penis dan dibawah kulit depannya (jika tidak disunat)
  - Pada wanita, timbul di vulva, dinding vagina, leher rahim (serviks)dan kulit disekeliling vagina.
  - Bisa terjadi di daerah sekeliling anus dan rektum, terutama pada pria homoseksual dan wanita yang melakukan hubungan seksual melalui dubur.
ž
  - Muncul dalam waktu 1-6 bulan setelah terinfeksi, dimulai sebagai pembengkakankecil yang lembut, lembab, berwarna merah atau pink.
  -Tumbuh dengan cepat dan bisa memiliki tangkai.
  -Gambaran seperti bunga kol
  - Pada wanita hamil, pada gangguan sistem kekebalan dan pada orang yang kulitnya meradang
ž
Dignosis
  - Berdasakan gejala & pem. Fisik
  - Pembedahan dan diperiksa dibawah mikroskop
  - Wanita yang memiliki kutil di leher rahimnya(Pap Smear )
ž
Pengobatan
  - Kutil pada alat kelamin luar bisa diangkat melalui laser, krioterapi (pembekuan) atau pembedahan dengan bius lokal.
  - Pengobatan kimiawi,  podofilum resin atau racun yang dimurnikan atau asamtrikloroasetat, bisa dioleskan langsung pada kutil.
  - Kutil di uretra bisa diobati dengan obat anti kanker seperti tiotepa atau florourasil.
  - Pada pria yang belum disunat,kekambuhan bisa dicegah dengan menjalani penyunatan
žKondiloma akuminata
žHIV/AIDS...
Defenisi
AIDS atau Acquired Immune Deficiency Sindrome merupakan kumpulan gejala penyakit akibat menurunnya system kekebalan tubuh oleh virus yang disebut HIV.
ž
Etiologi
AIDS disebabkan oleh virus yang mempunyai beberapa nama yaitu HTL II, LAV, RAV. Yang nama ilmiahnya disebut Human Immunodeficiency Virus ( HIV ) yang berupa agen viral yang dikenal dengan retrovirus yang ditularkan oleh darah dan punya afinitas yang kuat terhadap limfosit T.
ž
Patofisiologi
Sel T dan makrofag serta sel dendritik / langerhans ( sel imun )      sel-sel yang terinfeski  HIV       dikelenjar limfe, limpa dan sumsum tulang.HIV  menginfeksi sel lewat pengikatan dgn protein perifer CD 4 dgn virus antigen grup 120. Pada saat sel T4 terinfeksi dan ikut dalam respon imun, maka HIV menginfeksi sel lain  , reproduksi dan banyaknya kematian sel T 4 yang  dipengaruhi respon imun sel killer penjamu, dalam usaha mengeliminasi virus dan sel yang terinfeksi.
Dengan     sel T4, maka  system imun seluler makin lemah secara progresif. Diikuti berkurangnya fungsi sel B dan makrofag dan menurunnya fungsi sel T penolong.
ž
Seorang (HIV ) tidak memperlihatkan gejala (asimptomatik) selama bertahun-tahun    ,  jumlah sel T4 dapat berkurang dari sekitar 1000 sel perml darah sebelum infeksi mencapai sekitar 200-300 per ml darah, 2-3 tahun  setelah infeksi.
Sewaktu sel T4 mencapai kadar ini, gejala-gejala infeksi ( herpes zoster dan jamur oportunistik ) muncul, Jumlah T4 kemudian menurun akibat timbulnya penyakit baru akan menyebabkan virus berproliferasi. Akhirnya terjadi infeksi yang parah. Seorang didiagnosis mengidap AIDS apabila jumlah sel T4 jatuh dibawah 200 sel per ml darah, atau apabila terjadi infeksi opurtunistik, kanker atau dimensia AIDS.
ž
ž
Klasifikasi
a.Kategori Klinis A
   - HIV yang simptomatik.
  - Limpanodenopati generalisata yang persisten
  - HIV  primer akut dengan sakit yang menyertai atau riwayat HIV yang akut.
ž
  b. Kategori Klinis B
  - Angiomatosis Baksilaris
  - Kandidiasis Orofaring/ Vulvavaginal (peristen,frekuen / responnya jelek terhadap terapi
  - Displasia Serviks ( sedang / berat karsinoma serviks in situ )
  - Gejala konstitusional seperti panas ( 38,5o C ) atau diare lebih dari 1 bulan.
  - Leukoplakial yang berambut
  - Herpes Zoster yang meliputi 2 kejadian yang bebeda / terjadi pada lebih dari satu dermaton saraf.
  - Idiopatik Trombositopenik Purpura
  - Penyakit inflamasi pelvis, khusus dengan abses Tubo Varii
ž
  c. Kategori Klinis C
  - Kandidiasis bronkus,trakea / paru-paru, esophagus
  - Kanker serviks inpasif
  - Koksidiomikosis ekstrapulmoner / diseminata
  - Kriptokokosis ekstrapulmoner Kriptosporidosis internal kronis
  - Cytomegalovirus ( bukan hati,lien, atau kelenjar limfe )
  -  Refinitis
  -  Cytomegalovirus ( gangguan penglihatan )
  -  Enselopathy b/d   HIV
  - Herpes simpleks (ulkus kronis,bronchitis,pneumonitis / esofagiti
  - Histoplamosis diseminata / ekstrapulmoner )
  -  Isoproasis intestinal yang kronis
 
ž
  -  Sarkoma
  -  Kaposi Limpoma
  - Burkit , Imunoblastik, dan limfoma primer otak
  - Kompleks mycobacterium avium ( M.kansasi yang diseminata /ekstrapulmoner
  - M.Tubercolusis pada tiap lokasi (pulmoner / ekstrapulmoner )
  - Mycobacterium, spesies lain,diseminata / ekstrapulmoner
  - Pneumonia Pneumocystic Cranii
  - Pneumonia Rekuren
  - Leukoenselophaty multifokal progresiva
  - Septikemia salmonella yang rekuren
  - Toksoplamosis otak Sindrom pelisutan akibat HIV
ž
ž
Tanda dan Gejala
  - HIV primer akut lamanya 1 – 2 minggu pasien akan merasakan sakit seperti flu.
  - Fase supresi imun simptomatik (3 tahun) pasien akan mengalami demam, keringat dimalam hari, penurunan berat badan, diare, neuropati, keletihan ruam kulit, limpanodenopathy, pertambahan kognitif, dan lesi oral.
  - Fase infeksi HIVmenjadi AIDS (bevariasi 1-5 tahun dari pertama penentuan kondisi AIDS) gejala infeksi opurtunistik, yang paling umum adalah Pneumocystic Carinii (PCC), Pneumonia interstisial yang disebabkan suatu protozoa, infeksi lain termasuk meningitis, kandidiasis, cytomegalovirus, mikrobakterial, atipikal
ž
Komplikasi 
  - Oral lesi
   kandidia, herpes simplek, sarcoma Kaposi, HPV oral, gingivitis, leukoplakia oral,nutrisi,dehidrasi,penurunan berat badan
  - Neourologik
  Kompleks demensia AIDS, Enselophaty akut, Neuropati, Infark serebral kornea
  - Gastrointestinal
  Diare,Hepatitispenyakit anorektal
  -Respirasi
   efek nafas pendek,batuk,nyeri,hipoksia,keletihan,gagal nafas
  - Dermatologik
   nyeri,gatal,rasa terbakar,infeksi skunder dan sepsis
  - Sensorik
   Pandangan : Sarkoma Kaposi pada konjungtiva berefek kebutaan
   Pendengaran : otitis eksternal akut dan otitis media, kehilangan pendengara
ž
Penatalaksanaan
žMelakukan abstinensi seks / melakukan hubungan kelamin dengan pasangan yang tidak terinfeksi.
ž-Memeriksa adanya virus paling lambat 6 bulan setelah hubungan seks terakhir yang tidak terlindungi.
ž Menggunakan pelindung jika berhubungan dengan orang yang tidak jelas status Human Immunodeficiency Virus (HIV) nya.
žTidak bertukar jarum suntik,jarum tato, dan sebagainya.
žMencegah infeksi kejanin / bayi baru lahir.
ž
Apabila terinfeksi :
a.Pengendalian Infeksi Opurtunistik
b.Terapi AZT (Azidotimidin)
c.Terapi Antiviral Baru (Didanosin, Ribavirin,Diedoxycytidine, Recombinant CD 4 dapat larut)
d.Vaksin dan Rekonstruksi Virus
žISK
§Defenisi
infeksi bakteri yang terjadi pada saluran kemih
§Penyebab
E.Coli            Uretra     uretritis     saluran kemih     cystitis      ginjal     pyelonefritis.
Mikroorganisme seperti klamidia dan mikoplasma        ISK        urethra dan sistem reproduksi          menginfeksi orang melalui perantara hubungan seksual.
ž
§Faktor Resiko
  - Ketidaknormalan fungsi saluran kemih(Batu saluran kemih, pembesaran prostat)
  -  Diabetes
  - Wanita
§Gejala
  - sering kencing dan kesakitan saat kencing, rasa sakit sampai terbakar pada kandung kemih.
  - Pd wanita, ketidaknyamanan pada tulang kemaluan
  - Kencing berwarna putih, cokelat, kemerahan
 
ž
§Pengobatan
  - obat obatan antibiotika
§Pencegahan
  - Minumlah banyak cairan setiap hari.
  - Segeralah kencing bila ingin kencing, jangan menahan kencing.
  - Untuk perempuan saat cebok, basuhlah dari depan ke belakang bukan sebaliknya.
  - Pilihlah shower saat mandi
  - Bersihkan kelamin saat akan berhubungan intim.
  - Hindari penggunaan cairan yang tidak jelas manfaatnya pada alat kelamin.
ž

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar